Sabtu, 17 Oktober 2015

Analisis Struktur Teks dari Cerita Fabel Kelinci Putih

Kelinci Putih

Orientasi

Di sebuah kerajaan rimba bertahtalah kaisar badak. Belum lama pasukan Kaisar Badak berhasil merebut tahta kerajaan dari tangan singa dan pasukannya. Pasukan Kaisar Badak sangat kuat. Kulit mereka rebal dan cula mereka sangat berbahaya. Tak ada binatang lain yang berani menghadapinya.

Kaisar Badak sangat kejam. Setiap hari penduduk hutan dipaksa menyerahkan makanan sebagai pajak untuk kerajaan. Mereka dibiarkan kelaparan.

Komplikasi

Pada suatu hari, seekor kelinci putih ditangkap prajurit badak karena ketahuan mencuri wortel. Kelinci itu dijebloskan ke dalam penjara. Ia bernama Cici. Cici nekat mencuri wortel karena sangat lapar. Berhari-hari ia tidak makan. Pasukan badak merampas semua persediaan makanan para kelinci. Cici ingin pasukan badak diusir dari hutan agar kedamaian dapat kembali dirasakan seluruh warga hutan.

Saat Cici termangu sambil berlinang air mata, terdengarlah suara, "Jangan bersedih sahabatku, aku akan menolongmu keluar dari sini."

Cici menoleh ke arah datangnya suara itu. Tak ada siapa-siapa di ruangan itu. Hanya ada dia dan sebatang sapu di bawah jendela berjeruji besi. Tiba-tiba dilihatnya sapu itu bergerak.

Komplikasi

"Kaukah yang bicara, hai sapu?" tanya Cici heran.
"Benar. Namaku Pupu," jawab sapu itu. "Mari kita keluar!"
"Tapi bagaimana caranya?"
"Naiklah ke punggungku. Jeruji di jendela itu temanku. Mereka akan memberi jalan untuk keluar dari sini."

Benar saja. Saat Cici naik ke punggung Pupu, jeruji jendela membengkok sehingga Pupu dapat membawa Cici terbang keluar dari penjara itu. Pupu membawa Cici ke bulan menemui Nini Anteh untuk meminta pertolongan.

Di bulan, Cici dan Pupu bertemu Nini Anteh yang tinggal dengan kucing kesayangannya. Nini Anteh suka sekali menenun. Sayangnya, beberapa hari yang lalu alat tenunnya jatuh ke bumi ke istana Kaisar Badak. Kedatangan Cici dan Pupu adalah sebuah kebetulan yang diharapkan. Nini Anteh meminta Cici mengambilkan alat tenunnya. Cici diberi bekal senjata tusuk konde wasiat.

Klimaks

Cici mengumpulkan warga hutan untuk menyerang pasukan badak. Ada pasukan harimau, benteng, gajah, dan kambing hutan yang gagah. Dengan berbekal tusuk konde pemberian Nini Anteh, Cici memimpin pasukannya menyerang pasukan badak.

Kaisar Bdak tidak mampu menahan tusuk konde wasiat. Banyak badak terluka parah. Kaisar Badak mati tertembus tusuk konde wasiat. Mahkotanya dapat direbut. Akhirnya, pasukan badak lari kocar-kacir. Mereka terdesak hingga ke daerah bernama Ujung Kulon.

Resolusi

Cici berhasil menemukan alat tenun Nini Anteh. Bersama Pupu diantarkannya alat tenun itu pada Nini Anteh. Bukan main senangnya Nini Anteh menemukan alat tenun kesayangannya. Diberinya Cici hadiah berupa baju baru. Cici senang sekali. Baju yang dipakainya memang sudah kesempitan.

Sebenarnya Cici ingin berlama-lama di bulan, tetapi ia rindu keluarganya di bumi. Ia pun pamit pulang ke bumi menemui ayah, ibu, kakak, dan adiknya yang lama ditinggalkannya.

11 komentar: