Kamis, 22 Oktober 2015

Contoh Teks Ulasan Semangat Hidup dalam "Surat Kecil Untuk Tuhan"

Semangat Hidup dalam "Surat Kecil Untuk Tuhan"

Gambar Novel 'Surat Kecil untuk
Tuhan'
Judul : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penulis : Agnes Davonar
Penerbit : Inandra Published
Tahun terbit : Agutus 2008
Halaman : 232 halaman

Novel ini mengisahkan seorang gadis SMP berusia 13 tahun yang harus berjuang melawan kanker Rhabdomyosarcoma. Surat Kecil untuk Tuhan merupakan novel dari kisah nyata, ditulis oleh Agnes Davonar dan diterbitkan pertama kali pada tahun 2008 oleh Inandra Published.

Nama gadis itu adalah Gitta Sessa Wanda Cantika atau biasa dikenal Keke. Usianya maish 13 tahun tetapi menanggung sebuah penyakit mematikan yang snagat berat, sebuah kanker yang pelan-pelan menggerogoti wajahnya. Sebagai gadis muda yang memiliki banyak impian, bukan hal mudah bagi Keke untuk menghadapi fakta bahwa umurnya tidak lama lagi. Gadis cantik ini tetap ceria menghadapi hari-harinya, dia tetap tabah dan berjuang untuk sembuh.

Perjuangan Keke membuahkan hasil, dia hidup lebih lama dibandingkan prediksi dokter. Tetapi kanker itu terus tumbuh dan sedikit demi sedikit membuat tubuh Keke semakin lemah. Menghadapi semua ini, banyak orang yang menyalahkan Tuhan, tetapi tidak dengan Keke. Dia justru bersyukur karena Tuhan telah memberinya usia yang lebih panjang serta melihat banyak orang yang mencintainya. Di saat kritis, Keke menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan.

Tuhan,
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan
Biarkanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan di dalam novel ini. Kelebihan lainnya adalah ini merupakan kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh. Novel ini juga malmpirkan beberapa foto perjuangan Keke dalam melawan kanker ganas ini hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakamam saat Keke menghadap Sang Pencipta. Terlebih lagi, novel ini mengajarkan kita agar iklas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya.

Novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan. Namun, setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.

Dengan demikian, novel ini patur untuk dipublikasikan, karena memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan kekurangannya.

(Sumber: hamidcell.wordpress.com, dengan pengubahan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar