Rabu, 28 Oktober 2015

Hakikat Teks Eksposisi

Hakikat Teks Eksposisi

1) Pengertian Eksposisi

Eksposisi (paparan) menurut Keraf (1981: 3), adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Sependapat dengan Keraf, Hasani (2005: 30) juga mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Jadi, dapat disimpulkan bahwa eksposisi adalah teks yang berisi tentang tulisan atau pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca.

Ciri menonjol dari sebuah teks eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana (Dawud, dkk, 2004: 233). Berita di surat kabar dapat dikatakan sebagai contoh sebagian besar karangan eksposisi. Tulisan paparan menggugah pikiran tanpa bermaksud menggugah perasaan atau memengaruhi sikap pembaca. Ada beberapa bentuk dasar pemaparan, yaitu.

1. Definisi, bentuk pemaparan ini dianggap paling ilmiah. Sebab merupakan dasar bagi semua wacana yang sifatnya menjelaskan.
2. Analisis, yaitu proses memisah atau memecah keseluruhan ke dalam bagian-bagiannya.
3. Perbandingan dan pertentangan, yang bertujuan menyajikan informasi mengenai suatu hal yang sudah dikenal. Tujuan lainnya yaitu mungkin ingin menjelaskan dua hal dan melaksanakannya dengan jalan menghubungkan keduanya dengan beberapa prinsip umum (teori) yang seharusnya dapat berlaku terhadap keduanya dan dapat dianggap sudah dikenal oleh penganggap.
4. Ilustrasi (contoh).

2) Teknik Penulisan Teks Eksposisi

Sebuah teks eksposisi biasanya diwarnai oleh sifat topik yang digarap dan teknik penyajian yang digunakan. Keterampilan penulis memadukan kedua unsur itu dengan jalinan bahasa yang baik dan lancar akan menandai kualitas sebuah eksposisi (Keraf, 1995: 8). Lebih lanjut dikatakan, bahwa teks eksposisi mengandung tiga bagian utama, yaitu 1) pendahuluan, 2) tubuh eksposisi, dan 3) kesimpulan. Hal ini berbeda dengan yang ditulis dalam Kemendikbud (2013: 85), struktur teks eksposisi terbagi menjadi tiga, yaitu 1) tesis (pernyataan pendapat), 2) argumentasi (alasan yang digunakan untuk mempertahankan pendapat), dan 3) penegasan ulang pendapat.

Pada bagian pendahuluan di dalamnya menyajikan latar belakang, alasan memilih topik, pentingnya topik, luas lingkup, batasan pengertian topik, permasalahan dan tujuan penulisan, kerangka acuan yang digunakan. Selanjutnya pada bagian tubuh eksposisi meliputi pengembangan organisasi atau kerangka karangan, penyajian uraian tiap bagian secara terperinci. Pada bagian kesimpulan mengenai apa yang disajikan dalam isi teks eksposisi. Sesuai dengan sifat eksposisi, apa yang disimpulkan tidak mengarah kepada usaha mempengaruhi pembaca.

3) Syarat Menulis Teks Eksposisi

Pada hakekatnya sebuah teks eksposisi berusaha untuk memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang mengenai objek yang digarapnya (Keraf, 1981: 3). Oleh sebab itu, dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, pengarang yang akan menulis sebuah teks eksposisi harus memenuhi beberapa syarat.

Syarat menulis teks eksposisi harus memenuhi beberapa syarat. Syarat menulis teks eksposisi menurut Keraf (1981: 6), yaitu 1) pengarang harus mengetahui tentang subjek atau topik garapannya dan 2) kemampuan untuk menganalisis persoalan tersebut secara jelas dan konkrit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar