Senin, 26 Oktober 2015

Keterampilan Menulis

Keterampilan Menulis

a. Pengertian menulis

Pengertian menulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 1219) adalah: (1) membuat huruf (angka dsb) dengan pena, (2) melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan, (3) menggambar, melukis, (4) membatik kain. Kemudian, Henry Guntur Tarigan (2008: 22) mengemukakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut. Sedangkan Byrne (Haryadi dan Zamzani, 1997: 77) mengemukakan bahwa mengarang bukan sekedar menulis simbol-simbol grafis sehingga membentuk kata dan disusun menjadi kalimat sesuai peraturan tertentu, tetapi mengarang adalah menuangkan buah pikiran atau gagasan ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas sehingga buah pikiran atau gagasan tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca.

b. Tahap-tahap Menulis

Kegiatan menulis merupakan sebuah proses yaitu proses yang melalui beberapa tahapan menulis, mulai dari munculnya ide, pengembangan ide ke dalam tulisan, merevisi tulisan, sampai tahapan publikasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Murray (Saleh Abbas, 2006: 127) yang mengatakan bahwa menulis adalah proses berpikir yang berkesinambungan, mulai dari mencoba, dan sampai dengan mengulas kembali. Proses berpikir di sini berarti bahwa sebelum dan sesudah menuangkan ide dan perasaan secara tertulis memerlukan keterlibatan proses berpikir. Ahmad Rofi‟udin dan Darmiyati Zuhdi (1999: 76) mengemukakan bahwa menulis dapat dipandang sebagai rangkaian aktivitas yang bersifat fleksibel. Sejalan dengan pendapat Ahmad Rofi‟udin dan Darmiyati Zuhdi, Haryadi dan Zamzani (1997: 78-81) juga mengemukakan bahwa rangkaian aktivitas menulis adalah sebagai berikut.

a) Pramenulis, merupakan tahap persiapan. Dalam tahap ini penulis mulai menemukan ide, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih jenis tulisan, membuat kerangka, dan mengumpulkan bahan-bahan. Ide tulisan dapat bersumber dari pengalaman, observasi, bahan bacaan, dan imajinasi.
b) Menulis, dalam tahap ini penulis mulai menjabarkan ide ke dalam tulisan, yang dituangkan dalam bentuk kalimat dan paragraf. Dan selanjutnya paragraf itu dirangkai menjadi karangan yang utuh. Jika pada tahap pramenulis, penulis belum menentukan judul maka pada akhir tahap ini, penulis dapat menentukan judul karangan.
c) Merevisi, yakni melakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan, baik dari struktur karangan maupun kebahasaan. Pada tahap ini penulis masih bisa mengubah judul apabila kurang sesuai dengan karangan.
d) Mengedit, di sini penulis memerlukan format baku yang dapat dijadikan acuan, misalnya ukuran kertas, bentuk tulisan, dan pengaturan spasi. Proses pengeditan dapat disempurnakan dengan diberi gambar atau ilustrasi.
e) Mempublikasikan, publikasi mempunyai dua pengertian. Yang pertama, menyampaikan karangan kepada publik dalam bentuk cetakan, sedangkan pengertian yang kedua menyampaikan kepada publik dalam bentuk non cetakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar