Selasa, 27 Oktober 2015

Hakikat Belajar

Hakikat Belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang diilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto 2010: 2).

Pendapat lain mengenai pengertian belajar dikemukakan Hilgrad dalam Sanjaya (2011: 228), “Learning is the process by which an activity originates or changed through training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from changes by factors not attributable to training”. Belajar adalah proses perubahan kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.

Definisi belajar menurut Sanjaya (2011: 229) adalah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun psikomotor.

Dari berbagai pendapat mengenai belajar tersebut maka dapat dikatakan belajar adalah suatu proses yang dialami oleh seseorang untuk menuju suatu perubahan yang positif dalam interaksinya dengan lingkungan. Jika seseorang mengalami proses belajar maka orang tersebut harus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik sebagai akibat dari proses belajarnya.

Tidak semua perubahan yang terjadi pada diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi pada aspek kematangan, pertumbuhan, ataupun perkembangan tidak termasuk perubahan dalam arti belajar. Perubahan tingkah laku yang termasuk dalam pengertian belajar mempunyai ciri-ciri: (1) perubahan terjadi secara sadar; (2) perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional; (3) perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif; (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara; (5) perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah; dan (6) perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku (Slameto 2010: 3).

Perubahan dalam terjadi secara sadar, seseorang yang belajar akan menyadari atau merasakan telah terjadi perubahan dalam dirinya, misalnya seseorang akan menyadari bahwa pengetahuan atau keterampilannya telah bertambah. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional artinya perubahan sebagai hasil belajar yang terjadi pada diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan berguna bagi proses belajar berikutnya.

Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan dalam belajar bersifat positif berarti perubahan itu senantiasa bertambah dan bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan perubahan hasil belajar bersifat aktif maksudnya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena adanya usaha dari individu itu sendiri. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara melainkan permanen. Ini berarti tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Ini berarti perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mempunyai tujuan dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Terakhir, perubahan dalam belajar mencakup seluruh aspek tingkah laku, artinya perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi keseluruhan tingkah laku, baik sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar