Puisi Batas
Ketika lampu semua padam
Pandanganku hitam dan kelam
aku terhanyut di dalam kesunyian
menikmati simbol kekuatan
ada sunyi yang mengerang girang
ada sukma memberikan terang
ada bunyi yang tak dapat ku temukan
ada tenang menyambut kekecauan
kegelisahan yang tajam tak peduli kematian
hanya ada keyakinan untuk menembus
kesalahan
waktu menjemput untuk keabadian
kemiskinan sudah menjadi kekuatan
aku terlahir dari kesucian
yang melahirkan kesetiaan
jangan pengaruhi aku dengan kesombongan
karna aku akan dibalut kemurkaan
Tanah itu aku!
Api itu aku!
Air itu aku!
Angin itu aku!
Karna aku adalah kalian di masa lalu!
(Karya: Irvan Agustin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar