Minggu, 25 Oktober 2015

Konsep Dasar Morfologi

Morfologi

Cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.
(Ramlan, 1985: 20)

Morfologi

Ilmu bahasa tentang seluk-beluk bentuk kata (struktur kata)
(Abidin, 2007: 2)

1) Bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya, 2) bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yakni morfem (Kridalaksana, 1993: 142)

Satuan Gramatik Tunggal dan Satuan Gramatik Kompleks

- Satuan Gramatik Tunggal
Satuan gramatik yang tidak terdiri dari bentuk yang lebih kecil lagi
Contoh: rektor, manusia

- Satuan Gramatik Kompleks
Satuan gramatik yang terdiri dari satuan-satuan yang lebih kecil lagi
Contoh: berbudaya, terdiri dari satuan yang lebih kecil lagi yairu ber- dan budaya

Satuan Gramatik Bebas dan satuan Gramatik Terikat

- Satuan Gramatik Bebas
Satuan yang dapat berdiri sendiri sebagai kata
Contoh: gunung, tanah, kerbau, dll.

- Satuan Gramatik Terikat
Satuan yang tidak dapat berdiri sebagai kata
Contoh: ber-, ter-, -an,

Satuan Gramatik terikat dapat berupa:
- Afiks
Satuan yang hanya mampu menempel pada bentuk lain.
Contoh: meN-, di, ke, ter,

- Klitik: Satuan yang hanya mampu menempel pada bentuk lain tetapi mempunyai makna leksikal
Contoh: ku, mu, nya

- Pokok kata: satuan yang tidak mampu berdiri sendiri tapi mampu sebagai bentuk dasar.
Contoh: Juang, temu, alir

Morfem, Morf, dan Alomorf

Morfem
Satuan bahasa terkecil yang mengandung makna
Contoh:
rumah = satu morfem
bersepeda = dua morfem, ber dan sepeda

Morf
Variasi dari morfem tertentu yang keaggotaannya belum dikaitkan dengan morfem tertentu
Contoh:
me, mem, men
ber, be, bel
masing-masing merupakan morf

Alomorf
Variasi dari morfem tertentu yang keanggotaannya sudah dikaitkan dengan morfem tertentu
Contoh:
me, mem, men --> me (N)
ber, be, bel --> beR-

Kata
Satuan gramatik bebas terkecil, mampu berdiri sendiri dalam struktur gramatikal
Contoh:
rumah, duduk, lampu

Bentuk Dasar dan Kata Dasar

- Bentuk Dasar (BD)
Sebuah bentuk yang menjadi dasar dalam pembentukan kata yang lebih luas

Kata Dasar (KD)
Kata yang menjadi dasar dalam pembentukan kata yang lebih luas
Contoh:
berjuang BD juang
(juang merupakan BD dan bukan KD)

dibicarakan BD bicarakan
bicarakan BD bicara
(bicara merupakan BD dan KD)

Jenis Kata/Kelas Kata/Golongan Kata

Kata-kata bahasa Indonesia digolongkan atas beberapa jenis kata:
1. Nomina (kata benda), contoh: buku, kampus, dosen
2. Verba (kata kerja), contoh: lari, tulis, angkat
3. Ajaktiva (kata sifat), contoh: cantik, pahit, sedih
4. Adverbia (kata keterangan), contoh: di Jakarta, dengan pensil
5. Pronomina (kata ganti), contoh: aku, dia, saya
6. Partikel (kata tugas)
a. Preposisi (kata depan), contoh: di, ke, dari
b. Konjungsi ( kata sambung), contoh: dan, atau, tetapi
c. Interjeksi (kata seru), contoh: wah, amboi, hai
d. Artikula (kata sandang), contoh: si, sang
e. Pertikel penegas, contoh: lah, kah
(Finoza, 2009: 81)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar