Kamis, 22 Oktober 2015

Puisi "Al hadid"

Al hadid

Ketika sepotong besi jadi tombak
Besi tak pernah tahu untuk apa ia
dijadikan tombak

Ketika sepotong besi jadi pisau
Pisau tak pernah tahu untuk apa ia jadi
pisau

Ketika sepotong besi jadi peniti
Peniti tidak pernah tahu untuk apa ia jadi
peniti

Kecuali suatu hari tombak dijadikan alat
pembunuh
Dan bersarang di jantung kiri
Tombak mengeluh aku tak ingin jadi
seperti ini
Ketika besi-besi yang menjadi senjata
berubah fungsi
Diam-diam peniti mensyukuri
Aku menjadi penyemat baju seorang sufi
mensyukuri nikmat tuhan yang diberi
Aku tak ingin patah
Biar berkarat aku kini

(Karya: Fatin Hamama)

1 komentar: