Jumat, 16 Oktober 2015

Memahami dan Menangkap Makna Teks Cerita Fabel

Pengertian Teks Cerita Fabel

Fabel adalah cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili karakter-karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertindak seperti halnya manusia. Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, tetapi juga sebagai media pendidikan moral yang di dalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti.

Ciri-ciri Teks Cerita Fabel
Berikut ini adalah ciri-ciri fabel.

a. Teks bersifat fiksi.
b. Hewan sebagai tokoh utama yang dapat bertingkah seperti manusia (berbicara dan berpikir). Ada berbagai jenis hewan yang biasa digunakan dalam fabel. Kancil dan rubah biasanya digunakan untuk mewakili karakter cerdik, sementara serigala digunakan untuk mewakili karakter rakus, licik, dan serakah.
c. Kata-kata yang sering digunakan sebagai kata pembuka adalah pada zaman dahulu, pada suatu hari, waktu itu, alkisah, ketika itu, dll.
d. Umumnya, tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhir sengsara atau mendapatkan akibatnya.
e. Menunjukkan penggambaran moral atau nilai moral dan karakter manusia serta kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya.
f. Menggunakan latar belakang alam.

Struktur Teks Cerita Fabel
Teks cerita fabel memiliki struktur seperti berikut.

- Orientasi: pendahuluan cerita dengan memperkenalkan tokoh-tokoh dan di mana terjadinya cerita.
- Komplikasi: permulaan munculnya permasalahan di antara tokoh-tokoh dalam cerita fabel menuju klimaks.
- Klimaks: puncak inti permasalahan di antara tokoh-tokoh dalam cerita fabel.
- Resolusi: pemecahan permasalahan yang dihadapi para tokoh dan merupakan akhir dari cerita.

Ciri-ciri Kebahasaan Teks Cerita Fabel

- Memuat kata sifat untuk mendeskripsikan pelaku, penampilan fisik, atau kepribadiannya.
- Memuat kata keterangan untuk menggambarkan latar (waktu, tempat, dan suasana).
- Memuat kata kerja yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokoh.
- Memuat sudut pandang pengarang (point of view).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar