Selasa, 27 Oktober 2015

Hakikat Pembelajaran

Hakikat Pembelajaran

Gagne, Briggs, dan Warger dalam Rusmono (2012: 6), menyatakan “Instruction is set of events that effect learners in such a way that learning is facilitatied”. Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Miarso dalam Rusmono (2012: 6) mengemukakan pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain, komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi (Rusman 2011: 1). Menurut Sanjaya (2011: 363) pembelajaran adalah suatu proses yang dinamis, berkembang secara terus-menerus sesuai dengan pengalaman siswa. Semakin banyak pengalaman yang dilakukan siswa maka akan semakin kaya, luas, dan sempurna pengetahuan mereka.

Berdasarkan definisi pembelajaran yang dikemukakan para ahli, maka peneliti menyimpulkan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan materi dan metode yang digunakan sesuai atau tidak dengan karakteristik siswa. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkann siswa secara langsung dalam pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Graves (2008: 2) yang menyatakan “When a student is actively involved in his or her learning, he or she more likely to truly connect with the material and remember the concept for a long period time”, saat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran, mereka akan sungguh-sungguh terhubung dengan materi pelajaran sehingga mereka akan mengingat konsep yang dipelajari untuk jangka waktu yang lama.

Aktivitas Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas adalah keaktifan, kegiatan, kesibukan sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka dapat disimpulkan aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam usahanya memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi aktivitas belajar menurut Sardiman (2011: 100) adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai aktivitas belajar menurut para ahli, maka dapat disimpulkan aktivitas belajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh ilmu atau kepandaian.

Djamarah (2008: 38) menyebutkan ada beberapa kegiatan yang dapat digolongkan sebagai aktivitas belajar. Beberapa kegiatan tersebut yaitu: (1) mendengarkan; (2) memandang; (3) meraba, membau, dan mencicip atau mengecap; (4) menulis atau mencatat; (5) membaca; (6) membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi; (7) mengamati tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan; (8) Menyusun paper atau kertas kerja; (9) mengingat; (10) berpikir; dan (11) latihan atau praktek.

Mendengarkan merupakan salah satu aktivitas belajar. Setiap orang yang belajar di sekolah pasti ada aktivitas mendengarkan. Ketika guru menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, maka siswa akan mendengarkan apa yang diucapkan guru.

Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek. Dalam pendidikan, aktivitas memandang termasuk aktivitas belajar. Aktivitas memandang yang merupakan aktivitas belajar adalah aktivitas memandang yang bertujuan untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang positif.

Meraba, membau, dan mencicip atau mengecap juga termasuk aktivitas belajar. Aktivitas meraba, membau, dan mencicip atau mengecap dalam arti belajar adalah aktivitas meraba, membau, dan mencicip atau mengecap yang didorong oleh kebutuhan, motivasi untuk mencapai tujuan dengan menggunakan situasi tertentu untuk memperoleh perubahan tingkah laku.

Aktivitas lain yang termasuk aktivitas belajar yaitu menulis atau mencatat. Mencatat yang termasuk sebagai aktivitas belajar yaitu apabila dalam mencatat seseorang menyadari kebutuhan dan tujuannya, serta menggunakan cara tertentu agar catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar.

Membaca merupakan aktivitas belajar yang paling sering dilakukan saat belajar. Hampir tidak ada proses pembelajaran yang melewatkan aktivitas membaca. Untuk mendapatkan ilmu tidak ada cara lain yang dapat dilakukan kecuali memperbanyak membaca.

Biasanya siswa akan membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi saat melaksanakan pembelajaran, khususnya saat siswa mendengarkan penjelasan dari guru. Ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi hal-hal penting yang ada di dalam buku dapat membantu dalam hal mengingat atau mencari kembali materi dalam buku di kemudian hari.

Kegiatan lain yang merupakan aktivitas belajar yaitu mengamati tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan. Tidak semua yang dihadirkan dalam buku berbentuk kalimat-kalimat yang ditulis dalam rangkaian huruf-huruf. Dalam suatu buku kadang juga dihadirkan tabel, diagram, atau bagan yang berfungsi untuk memperjelas uraian yang tertuang dalam tulisan. Untuk itu aktivitas mengamati tabel, diagram, dan bagan merupakan aktivitas belajar selama aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan belajar.

Menyusun paper atau kertas kerja merupakan salah aktivitas belajar. Dalam penyusunan paper tidak dapat dilakukan sembarangan. Seseorang harus menyusun paper dengan penulisan yang baik sesuai dengan prosedur ilmiah yang dituntut dalam penulisan paper mengharuskan seseorang harus memiliki kemampuan memadai dalam menyusun paper. Untuk itu kegiatan menyusun paper merupakan salah satu aktivitas belajar yang membutuhkan kemampuan memadai dalam pelaksanaannya.

Mengingat juga merupakan aktivitas belajar. Mengingat adalah salah satu aktivitas belajar, tidak ada seorang pun yang tidak pernah mengingat dalam belajar. Perbuatan mengingat jelas terlihat ketika seseorang sedang menghafal pelajaran.

Setiap individu yang melaksanakan proses pembelajaran pasti berpikir. Dengan berpikir seseorang akan memperoleh penemuan baru, setidaknya orang menjadi tahu tentang hubungan antara sesuatu.

Kegiatan lain yaitu termasuk aktivitas belajar yaitu latihan atau praktik. Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami jika seseorang melaksanakan latihan atau praktik. Istilah learning by doing menunjukkan pentingnya latihan atau praktek dalam aktivitas belajar. Dengan melakukan latihan atau praktik seseorang akan lebih memiliki kesan dalam pembelajarannya.

Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas siswa. Melalui model pembelajaran ini siswa akan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan aktivitas belajar mereka, seperti: (1) mendengarkan, karena siswa akan mendengarkan penjelasan yang berasal dari guru maupun siswa lainnya; (2) memandang, hal ini berkaitan dengan pengamatan yang mengharuskan mereka memandang hal-hal yang ada di sekeliling mereka; (3) menulis atau mencatat, siswa akan menulis materi pelajaran dan menulis hasil pengamatan; (4) membaca, pada proses pembelajaran siswa membaca berbagai sumber untuk memperoleh materi pelajaran; (5) membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi, hal ini berkaitan dengan tugas siswa untuk mencari materi secara mandiri melalui berbagai buku sumber, mereka akan menggarisbawahi hal-hal yang berkaitan dengan materi; (6) mengingat, hal ini berkaitan dengan pembelajaran yang tidak hanya berlangsung sekali, siswa harus mengingat materi pembelajaran yang sudah diberikan untuk menuju pembelajaran selanjutnya; dan (7) berpikir, pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning mengharuskan siswa dan guru untuk berpikir. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan siswa maka semakin banyak pula manfaat yang diperoleh siswa, sehingga diharapkan hasil belajar siswa juga akan meningkat. Untuk itu model Problem Based Learning sangat tepat digunakan dalam pembelajaran, khususnya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berkaitan dengan penelitian ini aktivitas belajar siswa yang diamati mencakup keaktifan siswa dalam menemukan materi pembelajaran, mencari informasi dari lingkungan, menemukan masalah, menemukan alternatif pemecahan masalah, mempresentasikan hasil kerja, dan merangkum materi yang telah dipelajari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar