Rabu, 11 November 2015

Ciri-Cirri Majemuk

Ciri-Cirri Majemuk

Jika kursi malas merupakan kalusa, tentu kata kursi dapat di ikuti kata “itu” menjadi *kursi itu malas, kata malas dapat didahului kata tidak, sangat, atau agak, menjadi *kursi itu tidak malas; *kursi itu sangat malas; *kursi itu agak malas. Jelas bahwa semua itu tidak mungkin, berbeda dengan adik malas yang dapat diperluas menjadi adik itu malas; adik itu sangat malas, adik itu agak malas.Jika kursi malas itu merupakan frase, tentu dapat disela dengan kata menjadi *kursi yang malas seperti halnya adik malas yang di antara unsurnya dapat ditambahkan kata yang menjadi adik yang malas.

Bedasarkan ciri – ciri yang diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa kursi malas tidak merupakan klausa, dan juga tidak merupakan frase, melainkan merupakan kata majemuk. Dengan melihat ciri – ciri kata majemuk diatas, dapat ditentukan satuan mana yang merupakan kata mejemuk dan satuan mana yang tidak merupakan kata mejemuk, ciri – ciri itu sebagai berikut :
Melihat apakah salah satu unsurnya berupa pokok kata
Contoh :
Pasukan tempur, Pasukan +Tempur
karena kata tempur merupakan pokok kata, jadi pasukan tempur merupakan kata majemuk.
Lomba lari, Lomba + lari
karena kata lomba merupakan pokok kata, jadilomba lari merupakan kata majemuk.

Kalau dipisahkan dengan kata (itu,yang, dll.) tidak membentuk kata yang benar.Contoh :
Dipisahkan dengan kata “itu”.
“Kursi itu malas” Kata majemuk
“Adik itu malas” frase
jadi, dapat disimpulkan bahwa “Kursi itu malas” merupakan kata mejemuk karena merupakan kata yang tidak benar (salah). sedangkan “Adik itu malas” merupakan kata yang benar dan jelas artinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar