Selasa, 10 November 2015

Tahapan-Tahapan Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL)

Tahapan-Tahapan Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL).

Menurut Udin Syaifudin Sa’ud (2009: 173-174) tahapantahapan pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) adalah sebagai berikut:
1) Tahap Invitasi
Pada tahap invitasi siswa didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang dibahas. Guru mengajukan pertanyaan tentang fenomena kehidupan seharihari melalui kaitan konsep yang dibahas.
2) Tahap Eksplorasi
Pada tahap eksplorasi siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, penginterpretasian data dalam sebuah kegiatan yang telah dirancang guru.
3) Tahap Penjelasan dan Solusi
Saat siswa memberikan penjelasan-penjelasan solusi yang didasarkan pada hasil observasinya ditambah dengan penguatan guru, maka siswa dapat menyampaikan gagasan, membuat model, membuat rangkuman dan ringkasan.
4) Tahap Pengambilan Tindakan
Pada tahap pengambilan tindakan siswa dapat membuat keputusan, menggunakan pengetahuan dan keterampilan, berbagai informasi dan gagasan, mengajukan pertanyaan lanjutan, mengajukan saran baik secara individu maupun kelompok yang berhubungan dengan pemecahan masalah.

Langkah-langkah Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Penerapan pendekatan CTL di dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar, langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebagai berikut (Jufry Malino: 2012) :

1) Konstruksi : siswa diarahkan ke pembelajaran yang bermakna dengan bekerja dan menemukan diri, mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan baru yang di dapat.
2) Inkuiri : proses pembelajaran dengan pendekatan inkuiri
– siswa membangun pengalaman sendiri untuk semua tema/topic.
3) Dorong dan kembangkan keingintahuan siswa dalam pembelajaran dengan berbagai pertanyaan.
4) Bangun “masyarakat belajar” yang konstruktif, dinamis yang bekerjasama dan sama-sama bekerja.
5) Akhiri pertemuan pembelajaran dengan refleksi/kesimpulan/rangkuman.
6) Laksanakan penilaian dalam semua aspek kegiatan pembelajaran secara otentik.
7) Buat “model/contoh” terapan kehidupan nyata.

1 komentar: