Kamis, 05 November 2015

Pengertian Berita

Pengertian Berita

Setiap orang, setiap penerbit, memberikan pengertian yang berbeda-beda dan berubah-ubah mengenai konsepsi tentang berita. Hal ini disebabkan wawasan mereka tentang masalah ini senantiasa berkembang terus mengikuti perkembangan zaman dan mengikuti kemajuan berpikir dan kecendikiaan mereka mengenai banyak hal, termasuk mengenai banyak hal.

Djuraid (2006:11) berpendapat bahwa berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa. Faktor peristiwa atau keadaan menjadi pemicu utama terjadinya sebuah berita. Dengan kata lain, peristiwa dan keadaan itu merupakan fakta atau kondisi yang sesungguhnya terjadi, bukan rekaan atau fiksi penulisnya.

Berita ialah cerita atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang faktual yang baru dan luar biasa sifatnya. Di dalam rumusan ini dipersyaratkan berita itu adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dalam waktu yang baru sehingga mempunyai nilai kejutan dan dapat memenuhi hasrat keingintahuan orang banyak, serta peristiwa itu bukan kejadian secara rutin dan natural, tetapi terjadi di luar kebiasaan dan di luar dugaan (Semi 1995:11).

Assegaff (dalam Sumadiria 2006:64-65) menyatakan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena dia luar biasa, entah karena penting atau akibatnya, entah pula karena dia mencakupi segi-segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan.

Charnley ( dalam Romli 2009:5) menyatakan bahwa berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka.

Dari berbagai pendapat di atas menegenai berita, dapat disimpulkan bahwa berita adalah laporan atau pemberitahuan mengenai kejadian atau peristiwa yang faktual, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan.

Jenis Berita

Menurut Reynold (2000) dalam bukunya yang berjudul Pedoman Jurnalistik Radio, secara umum berita dibagi dalam dua kategori besar, hard news atau soft news. Hard news adalah berita mengenai sebuah kejadian yang baru saja terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat seperti kejahatan, kebakaran, pertemuan, demonstrasi dan kasus-kasus di pengadilan. Kejadian-kejadian tersebut dilaporkan tentang apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana pengaruhnya terhadap pendengar kita. Soft news adalah berita yang bertujuan untuk menghibur atau memberikan informasi. Seringkali terdapat penekanan pada sis human interest dan sesuatu yang baru diketahui oleh masyarakat. Berita-berita itu memfokuskan pada orang-orang, tempat-tempat atau isu-isu yang mempengaruhi kehidupan pendengar kita.

Romli (2009:11-12) mengemukakan jenis-jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik antara lain: (1) straigh news, (2) depth news, (3) invesgation news, (4) interpretative news, (5) opinion news.

Straigh news merupakan berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Depth news merupakan berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Investigation news merupakan berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Interpretative news merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian wartawan berdasarkan fakta yang ditemukan. Opinion news merupakan berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendikiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.

Sumadiria (2006: 68-69) menyatakan bahwa berita elementary mencakup pelaporan berita langsung (straight news), berita mendalam (depth news report), dan berita menyeluruh (comprehensive news report). Berita intermediate meliputi pelaporan berita interpretatif (interpretative news report) dan pelaporan karangan khas (feature story report). Sedangkan untuk kelompok advance menunjuk pada pelaporan mendalam (depth reporting), pelaporan penyelidikan (investigative reporting), dan penulisan tajuk rencana (editorial writing).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jenis berita meliputi: kelompok berita elementary, kelompok berita intermediate, kelompok berita advance.

Daftar Pustaka

Djuraid, Husnun. 2006. Panduan Menulis Berita. Malang: UMM Press.
Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Features, dan Artikel. Bandung: Mugantara.
Romli, Asep Syamsul. 2009. Jurnalistik Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumadiria, Haris. 2006. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Reynolds, Imelda. 2000. Pedoman Jurnalistik Radio. Jakarta: Internews Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar