Rabu, 11 November 2015

Pengulangan (Reduplikasi)

Pengulangan (Reduplikasi)

Pengulangan atau redupliksai adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun sebagian, baik variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar. Misalnya, rumah – rumah dari bentuk dasar rumah.
Setiap kata ulang sudah pasti memilki bentuk dasr. Kata – kata seperti sia – sia, mondar – mandir dll., dalam tinjauan deskriftif tidak dapat dogolongkan kata ulang karena sebenarnya tidak ada satuan yang diulang. dari deretan morfologik dapat ditentukan bahwa sesungguhnya tidak ada satuan yang lebih kecil dari kata – kata tersebut. Secara historic atau komparatif, mungkin kata – kata itu dapat dimasukan kedalam golongan kata ulang.

Cara Menentukan Bentuk Dasar Kata Ulang
a.Pengulangan tidak merubah golongan kata nomina, verb, dan subjekContoh : Berkata – kata dari bentuk dasar berkata.
Pada cara ini ada pengecualian yaitu pada imbuhan se- nya. misalnya stinggi – tingginya ini tidak merupakan pengulangan karena kata setinggi – tingginya merupakan kata keterangan.
b.Bentuk dasar berupa satuan dalam kehidupan bahasa Indonesia.Contoh : Mepertahan – tahankan
Bentuk dasarnya bukan mepertahankan melainkan mempertahankan, karena mempertahan tidak terdapat dalam pemakaian bahasa Indonesia.
Macam – Macam Pengulangan
a.Pengulangan Seluruh
Pengulangan seluruh ialah pengulangan seluruh bentuk dasar, tanapa perubahan fonem adan tidak berkombinasi dengan proses perubahan afiks., misalnya sepeda sepeda – sepeda.
b.Pengulangan
sebagian ialah pengulangan sebagian dari bentuk dasarnya. misalnya mengambil – ambil.
c.Pengulangan Yang Berkombinasi Dengan Proses Pembubuhan Afiks
Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks yaitu, bentuk dasar diulang seluruhnya dan berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, maksudnya pengulanag itu terjadi bersama – sama dengan proses pembubuhan afiks dan bersama – sama pula mendukung satu fungsi. Misalnya, kereta – keretaan.
d.Pengulangan Dengan Perubahan Fonem Kata ulang yang pengulangannya termasuk golongan ini sebenarnya sangat sedikit

Disamping bolak – balik terdapat kata kebalikannya, sebaliknya, dibalik, membalik, dari perbandingan itu dapat disimpulkan bahwa kata bolak – balik dibentuk dari bentuk dasar balik yang diulang seluruhnya dengan perubahan fonem, ialah dari /a/, menjadi /o/, dan dari /i/, menjadi /a/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar