Kamis, 12 November 2015

Proses Kreatif Menulis

Proses Kreatif Menulis

Menurut Sayuti (2002: 1) tujuan kegiatan bersastra secara umum dapat dirumuskan ke dalam dua hal yaitu yang bersifat apresiatif dan tujuan yang bersifat ekspresif. Apresiatif maksudnya melalui kegiatan bersastra orang akan dapat mengenal, menyenangi, menikmati, dan mungkin menciptakan kembali secara kritis berbagai hal yang di jumpai dalam sastra. Lebih dari itu, mereka dapat memanfaatkan pengalaman baru tersebut dalam kehidupan nyata. Ekspresif dalam arti bahwa kita dimungkinkan mengapresiasikan atau mengungkapkan berbagai pengalaman atau berbagai hal yang menggejora dalam diri kita untuk dikomunikasikan kepada orang lain melalui sastra sebagai sesuatu yang bermakna. Dalam komunikasi ini, penulis dapat mendapat masukan mengenai karyannya.

Sastra memberikan peluang-peluang bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk menjadi kreatif, baik yang bertujuan apresiatif untuk menyenangi dan menikmati maupun yang bertujuan ekspresif yang berupa penciptaan karya berdasarkan pengalamannya. Seorang Penulis memiliki banyak gagasan yang akan ditulisnya. Kendatipun secara teknis ada kriteria-kriteria yang dapat diikutinya, tetapi wujud yang akan dihasilkan itu sangat bergantung pada kepiawaian penulis dalam mengungkapkan gagasan.

Banyak orang mempunyai ide-ide bagus dibenaknya sebagai hasil dari pengamatan, penelitian, diskusi, atau membaca. Akan tetapi, begitu ide tersebut dilaporkan secara tertulis, maka tulisannya itu terasa amat kering, kurang menggigit, dan membosankan. Fokus tulisannya tidak jelas, gaya bahasa yang digunakan monoton, pilihan katanya (diksi) kurang tepat dan tidak mengena sasaran, serta variasi kata dan kalimatnya kering.

Sebagai proses kreatif yang berlangsung secara kognitif, penyusunan sebuah tulisan memuat empat tahap. Mengenai tahapan-tahapan dalam proses pemikiran kreatif dalam proses menulis puisi sejumlah ahli menyimpulkan dan menyusun sejumlah unsur serta urutan yang kurang lebih sama. Menurut Sayuti (2002: 5-8) terdapat beberapa tahapan dalam menulis kreatif yaitu:
a) Tahap Reparasi/ Persiapan
Pada tahap persiapan terdapat usaha seseorang untuk mengumpulkan informasi dan data yang dibutuhkan. Hal tersebut dapat berupa pengalamanpengalaman yang dimiliki secara pribadi. Semakin banyak pengalaman atau informasi yang dimiliki mengenai suatu masalah maupun tema yang sedang digarapnya, dapat memudahkan dan melancarkan dalam tahap reparasi. Dalam tahap ini pemikiran kreatif dan daya imajinasi sangat diperlukan.
b) Tahap Inkubasi/ Pengendapan
Tahap inkubasi merupakan tahap kedua setelah reparasi. Dalam tahap ini semua informasi dan pengalaman diproses untuk membangun gagasangagasan sebanyak-banyaknya. Biasanya dalam proses ini akan memerlukan waktu untuk mengendapkannya. Pada tahap ini seluruh bahan mentah digali dan diperkaya melalui akumulasi pengetahuan serta pengalaman yang relevan.
c) Tahap Iluminasi
Jika pada tahap satu dan dua upaya yang dilakukan masih bersifat mencaricari serta mengendapkan, pada tahap iluminasi semuanya menjadi jelas dalam tahap ini tujuan yang dicari telah tercapai, penulisan atau penciptaan tulisan karya dapat diselesaikan. Semua yang dulunya masih berupa gagasan dan masih samar-samar akhirnya menjadi suatu yang nyata.
d) Tahap verifikasi/ Tinjauan secara Kritis
Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi terhadap karyanya sendiri. Jika diperlukan ia bisa melakukan identifikasi, revisi dan lain-lain. Pada tahap ini penulis mengikuti saran, dan melihat hasil karyanya secara kritis.

Dilihat dari segi hakikatnya sajak atau puisi sebagai perwujudan kreativitas, pada dasarnya merupakan konsentrasi dari pernyataaan dan kesan. Di dalam sajak, seseorang mengutarakan banyak hal dan mengekspresikan sesuatu itu melalui teknik ungkap yang berbeda-beda sesuai dengan pilihannya. Kata-kata dalam sajak di pertimbangkan ketepatannya dari berbagai segi yang berkaitan dengan bunyi, bahasa kias, persajakan, diksi, citraan, sarana retorika, bentuk visual, dan makna. Berbagai tahapan dalam proses kreatif dapat dijadikan sebagai cara untuk mengimplementasikan ide atau gagasan ke dalam sebuah puisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar