Jumat, 06 November 2015

Karateristik Problem Based Instruction

Karateristik Problem Based Instruction

Menurut Gijbelc et al. (dalam Jacobsen, 2009) Strategi-strategi Problem Based Instruction memiliki beberapa karateristik umum, karateristik tersebut antara lain:
a) Pembelajaran dimulai dengan mengangkat suatu permasalahan atau satu pertanyaan yang nantinya menjadi focal point untuk keperluan usaha usaha investigasi siswa.
b) Siswa memiliki tanggung jawab utama dalam menyelidiki masalah-masalah dan memburu pertanyaan-pertanyaan. Tanggung jawab sangat penting, baik secara instruksional maupun secara motivasional, karena siswa dalam pelajaran-pelajaran berbasais masalah secara literal melakukan learning by doing (Pintrich & Schunk, dalam Jacobsen 2009)
c) Guru dalam pembelajaran berbasis masalah berperan sebagai fasilitator. Sebagai kebalikan dari model-model yang lebih berorientasi pada konten (content-orinted models) dimana guru secara aktif menyebarkan informasi, pembelajaran berbasis masalah justru mengharuskan guru untuk lebih membantu secara tidak langsung dengan mengemukakan masalah atau pertanyaan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang probing dan bermanfat.

Sedangkan para pengembang Problem Based Instruction, Gordon dkk (dalam Arends, 2008 :42), menejalaskan bahwa Problem Based Instruction memiliki fitur-fitur khusus sebagai berikut:
a) Mengajukan permasalahan atau issue fenomena dan pertanyaan yang ada di kehiduan nyata. Problem Based Instruction menggunakan masalah yang berpangkal kehidupan nyata siswa dilingkungannya. Masalah yang diberikan hendaknya mudah dipahami siswa sehingga tidak menimbulkan masalah baru bagi siswa yang pada akhirnya menyulitkan penyelesaian siswa, selain itu masalah yang disusun mencakup materi pelajaran disesuaikan dengan waktu, ruang dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b) Adanya keterkaitan atar disiplin ilmu. Apabila Problem Based Instruction diterapkan pada pembelajaran mata pelajaran tertentu, hendaknya memilih masalah yang autentik sehingga dalam pemecahan setiap masalah siswa melibatkan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan masalah tersebut.
c) Penyelidikan autentik Problem Based Instruction mewajibkan siswa melakukan penyelidikan autentik menganalisis dan merumuskan masalah, mengansumsi, mengumpulkan dan menganalisis data, bila perlu melakukan eksperimen, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah. Menghasilkan dan memamerkan hasil suatu karya. Problem Based Instruction menuntut siswa menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang ditemukan. Siswa menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang ditemukan. Siswa menjelaskan bentuk penyelesaian masalah dan menyusun hasil pemecahan masalah berupa laporan atau mempresentasikan hasil pemecahan masalah di depan kelas. Kolaborasi Problem Based Instruction memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil. Guru juga perlu memberikan minimal bantuan pada siswa, tetapi harus mengenali seberapa penting bantuan itu bagi siswa agar mereka lebih saling bergantung satu sama lain, dari pada bergantung pada guru.
d) Menghasilkan produk dan memamerkanya. Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata atau artefakdan peragaan yang menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan.
e) Kolaborasi. Pembelajaran berdasarkan masalah dicirikan siswa yang bekerja sama satu dengan yang lain, paling sering berpasangan.

Kelebihan Problem Based Instruction

Kelebihan dari Problem Based Instruction adalah model ini memberikan siswa kesempatan untuk melaksanakan kerja ilmiah yang lebih banyak melalui kegiatan inkuiri, model pembelajaran ini berorientasi kepada kerja ilmiah siswa. Siswa dilibatkan dalam pengalaman nyata dan menjadi pembelajaran yang mandiri, dimana siswa dituntut untuk mencari sendiri pengetahuan mereka dari berbagai sumber belajar, baik melalui buku, pengamatan, maupun lingkungan, guru tidak menjadi satu-satunya sumber belajar siswa, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan tidak monoton dan menyenangkan karena siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran. Dalam Problem Based Instruction, peran guru adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog, guru berperan untuk mengarahkan, membimbing, dan memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kerja ilmiah dalam pembelajaran IPA, guru memberikan kesempatan siswa untuk melakukakan proses inkuiri melalui masalah-masalah yang akan menantang minat siswa untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Yazdani (dalam Nur, 2011;33) menyatakan kelebihan-kelebihan penggunaan Problem Based Instruction, keleebihan-kelebiahn itu antara lain:
a) Menekankan pada makna, bukan fakta
PBI mengkondisikan siswa terlibat langsung dengan suatu pembelajaran bermakna. Guru menggantikan ceramah dengan forum diskusi, pembimbingan, dan pengamatan lapangan
b) Meningkatkan pengarahan diri.
PBI mengkondikan siswa untuk merasa bertanggung jawab dengan pembelajaran mereka sendiri, dikarenakan siswa sendiri yang berusaha keras untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi
c) Membentuk Pemahaman lebih tinggi dan pengembangan keterampilan yang
lebih baik
d) Siswa dapat berlatih pengetahuan dalam konteks fungsional, sehingga diharapkan mereka akan lebih baik dalam penerapan pengetahuan dan keterampilan itu dalam bekerja kelak
e) Mengembangkan keterampilan interpersonal dan kerja tim PBI mengkondisikan siswa untuk saling berinteraksi satu sama lain dan mengembangkan keterampilan interpersonal
f) Mengembangkan sikap memotivasi diri PBI mengkondisikan siswa berpikir bahwa pembelajaran ini lebih menarik, merangsang, menyenangkan,
g) Hubungan tutor sebaya Dengan meningkatnya interaksi antar siswa dalam proses penyelesaian masalah, hal itu akan memicu terjadinya kegiatan tutor sebaya yang baik bagi perkembangan kognitif siswa
h) Tingkat pembelajaran siswa Penggunaan model PBI dalam pembelajaran akan meningkatkan keterampilan-keterampilan belajar, pemecahan masalah, teknik-teknik evaluasi diri, pengumpulan data, ilmu perilaku, dan hubungan mereka dengan masalah-masalah social emosional kelak.

Sedangkan menurut Trianto (2011), PBI sebagai sebuah model pembelajaran memiliki beberapa kelebihan yakni, (1) nyata dengan kehidupan sehari-hari siswa (2) memupuk sifat inkuiri siswa, (3) retensi konsep menjadi kuat, (4) memupuk kemampuan problem solving (5) konsep sesuai dengan kebutuhan siswa. Jauhar (2011 : 6) menyatakan bahwa kelebihan model pembelajaran PBI antara lain (1) siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik, (2) siswa dilatih untuk bekerja sama dengan siswa lain, (3) siswa dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber.

PBI sebagai sebuah model pembelajaran memiliki beberapa kelebihan yakni, (1) nyata dengan kehidupan sehari-hari siswa (2) memupuk sifat inquiry siswa, (3) retensi konsep menjadi kuat, (4) memupuk kemampuan problem solving Model pembelajaran (5) konsep sesuai dengan kebutuhan siswa. Jauhar (2011 : 6) menyatakan bahwa kelebihan model pembelajaran PBI antara lain (1) siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik, (2) siswa dilatih untuk bekerja sama dengan siswa lain, (3) siswa dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber. Menurut Arends (dalam Trianto 1998:92) PBI merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan suatu permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, dan percaya diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar