Kamis, 05 November 2015

Pengertian Membaca

Pengertian Membaca

Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam katakata lisan. Sebagai proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif (Crawley dan Mountain dalam Rahim 2008:2).

Nuriadi (2008:1) menyatakan bahwa membaca merupakan suatu aktivitas yang sangat jamak dilakukan bagi siapa pun, dimana pun dan kapan pun berikut dengan objek yang sangat beraneka ragam. Serta tujuan melakukan aktivitas ini pun sangat bervariatif, kendatipun bisa dikatakan secara sederhana disini, adalah umumnya untuk memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya disamping juga untuk mencari hiburan (katarsis) semata.

Hodgson (dalam Tarigan 2008:7) menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.

Dechant (dalam Zuchdi 2007:21) berpendapat bahwa membaca adalah proses pemberian makna terhadap tulisan, sesuai dengan maksud penulis. Ahmad (dalam Aizid 2011:19) mendefinisikan membaca sebagai suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata bahasa tulis (tulisan). Sedangkan dari segi linguistik, membaca adalah suatu penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding process).

Membaca tidaklah berarti hanya menyuarakan bahasa tertulis atau mengikuti lambat-lambat dan teliti atau dengan cepat baris demi baris bahan bacaan itu saja, tetapi lebih dari itu, membaca adalah perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yaitu mengamati, memahami, dan memikirkan (Sukirno 2009:2).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses pemberian makna terhadap tulisan untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata tulis.

Tujuan Membaca

Sukirno (2009:3) menyebutkan tujuan membaca adalah untuk memperoleh kesenangan, untuk mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, untuk memperoleh informasi laporan tertulis atau lisan, untuk mempelajari struktur teks bacaan, untuk menjawab pertanyaan, untuk menyempurnakan membaca nyaring, dan untuk mengonfermasikan atau menolak prediksi.

Tarigan (2008:9-10) menyebutkan tujuan dari kegiatan membaca yaitu: (1) membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh tokoh, (2) membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, (3) membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, (4) membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, (5) membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, (6) membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, (7) membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah.

Blanton dan Irwin (dalam Rahim 2007:11-12) mengemukakan bahwa tujuan membaca mencakup: kesenangan, menyempurnakan membaca nyaring, menggunakan strategi tertentu, memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, mengaitkan informasi untuk laporan lisan atau tertulis, mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca adalah untuk memperoleh kesenangan, untuk memperoleh informasi, dan memperbaiki membaca nyaring.

Manfaat Membaca

Menurut Listiyanto (dalam Aizid 2011:25-26) secara umum ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari membaca, yaitu: (1) membaca dapat memberikan sejumlah informasi dan pengetahuan yang sangat berguna dalam praktik kehidupan sehari-hari; (2) membaca dapat menjadikan Anda berkomunikasi dengan pemikiran, pesan, dan kesan pemikir-pemikir besar dari segala penjuru dunia; (3) membaca dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dunia; (4) membaca dapat mengetahui peristiwa besar dalam sejarah, peradaban, dan kebudayaan suatu bangsa; (5) membaca dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan dan mengantarkan Anda menjadi pintar, pandai, dan arif dalam bersikap.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan membaca. Menurut Sukirno (2009:3) manfaat membaca adalah sebagai berikut: (1) dengan membaca seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain; (2) dengan membaca seseorang dapat memberikan informasi kepada orang lain; (3) dengan membaca seseorang dapat menangkap/menerima isi bacaan dengan cepat dan tepat; (4) dengan membaca seseorang dapat menumbuhkan sikap positif terhadap isi bacaan; (5) dengan membaca seseorang dapat bersifat kritis terhadap informasi yang diterima; (6) dengan membaca seseorang dapat menghargai nilai-nilai luhur yang ada dalam masyarakat; (7) dengan membaca seseorang dapat memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona dan memahami khasanah kearifan yang banyak hikmah; (8) dengan membaca seseorang dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang berguna untuk mencapai sukses dalam hidup; (9) dengan membaca seseorang dapat membukakan jendela pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang dalam, dan lorong keahlian yang lebar di masa depan; (10) dengan membaca seseorang dapat memperbaiki nasibnya menjadi lebih baik.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat membaca adalah dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang sangat berguna, dapat mengikuti perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia, dapat bersifat kritis terhadap informasi yang diterima, melalui membaca seseorang dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.

Jenis Membaca

Tarigan (2008:13-14) membagi kegiatan membaca menjadi dua bagian, yaitu membaca nyaring atau membaca bersuara (reading aloud, oral reading) dan membaca pemahaman (comprehension skills) atau membaca dalam hati (silent reading).

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang (Tarigan 2008:23). Dalam membaca nyaring, selain penglihatan dan ingatan, juga turut aktif auditory memory (ingatan pendengaran) dan motor memory (ingatan yang bersangkutan paut dengan otot-otot kita)

Membaca dalam hati adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang hanya mempergunakan ingatan visual (visual memory), yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan (Tarigan 2008:30). Tujuan utama dari membaca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi. Secara garis besar membaca dalam hati dibagi menjadi dua, yaitu membaca ekstensif (extensive reading) dan membaca intensif (intensive reading).

Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin (Tarigan 2008:32). Membaca ekstensif meliputi: membaca survey (survey reading), membaca sekilas (skimming), dan membaca dangkal (superficial reading).

Membaca intensif atau intensive reading adalah studi saksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari (Tarigan 2008:36). Yang termasuk ke dalam kelompok membaca intensif adalah membaca telaah isi (content study reading) dan membaca telaah bahasa (linguistic study reading).

Berdasarkan pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar jenis membaca ada dua macam, yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati.

Daftar Pustaka

Nuriadi. 2008. Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Zuchdi, Darmiyati. 2007. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca. Yogyakarta: UNY Press.
Sukirno. 2009. Sistem Membaca Pemahaman yang Efektif. Purworejo: UMP Press.
Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Aizid, Rizem. 2011. Bisa Baca Secepat Kilat (Super Quick Reading). Yogyakarta: Bukubiru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar